Minggu, 14 Desember 2008

bela DAIM

MEMULIAKAN PENGORBANAN PERJUANG YANG SEBENARNYA

Alhamdulillah semoga Allah Memberi kita, taufik dan Hidayahnya, agar kita selalu mendapat nikmat Iman dan nikmat Islam. Amin.

Bangsa yang mulia adalah bangsa yang setia kepada jasa pahlawannya. Tapi kita harus mengutamakan dan mengenal jasa dan pengorbanan pejuang yang besar andilnya dalam mempersiapkan dan merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Seperti perjuangan dan pengorbanan:

1. Ulama Imam Syik Masjid (Iman Ahmad, 1890-1935) Di Batee iliek Pulo Mesjid, Samalanga: yang wilayah kawasan perjuangannya, antara daerah aliran sungai (DAS) Krueng Meureudu, dan berpusat di DAS Krueng Batee Iliek Samalanga, sampai dengan DAS Krueng Peusangan serta DAS Krueng-Krueng Lainnya.

2. Seluruh pejuang Aceh dan Medan Sumatra berkumpul di Benteng Batee Iliek Kuta Gle Samalanga. Pada hari terakhir pengeboman & penghancuran benteng Batee Iliek oleh Belanda ditemui tujuh puluh satu orang utusan dari seluruh Aceh & Medan.

Dalam kenyataan yang sebenarnya kita lihat rakyat sering tertipu dan heran dengan melihat nama-nama jalan utama di kota-kota dari nama para pahlawan yang nilai rangking pengorbanan dan perjuangannya sangat rendah, dibandingkan ulama pejuang agama dan para pembantunya. Tapi sesudah para pejuang banyak yang korban barulah negeri beralih dari Darul Harb (Suasana Perang) ke Darul Islam (Suasana Damai/selamat). Muncullah keturunan pahlawan Aportunis dan Avonturil, untuk merebut bukti perjuangan dan merekayasa pengorbanannya yang menutupi pengorbanan para Syuhada yang sebenarnya. Bagaimana pula halnya dengan keturunan Feodal yang bermental mencari untung Dunia kemana-mana, bahkan mereka itu mampu menyusup masuk ke pusat pemerintahan dan menguasai jabatan penting dengan menghalalkan segala cara, malahan melebihi praktik istilah KKN, dengan licik dan curang dalam memperkaya diri dan keturunannya. Mereka sering memanipulasi data, demi nama dan harta kekayaannya. Keturunan Feodal sanggup mengupahkan para ahli untuk merekayasa gambar dan kuburannya. Hal yang berbau syirik, patut dicegah dari sesat, menyimpang dari ajaran tauhid, karena ambisi dari orang sesat untuk mengagungkan dan puja guru dan keturunannya. Kita jangan tertipu oleh hukum manusia dan alam tipuan ini. Dimana kebenaran dan kemuliaan harus dicari, digali didasar hakikat dengan berpedoman pada hukum Allah dan Rasul-Nya dalam Qur-an Hadits. Karena kepalsuan dan kesesatan telah menutupi kebenaran kita harus mencari Ulama Petunjuk Umat dan calon pemimpin, penguasa dan pengusaha serta profesi lainnya. Yang mengamalkan rukun Islam dan percaya Rukun Iman. Berakhlak ahli Sunnah wal jama’ah dan ikut berperan dalam praktek amal Ma’ruf Nahi Munkar.

Panitia mengajak kita semua Bersimpati untuk membantu modal dana, untuk melanjutkan cita-cita pejuang yang telah tiada yaitu Pengajaran tauhid di suatu area lahan pembangunan sarana Dayah Negeri Perjuangan untuk asrama Yatim Piatu, kaum Dhu’afa, fakir dan miskin serta pemberian modal keterampilan untuk janda-janda serta sarana jalan dan tempat ibadah. Terima kasih kita ucapkan kepada rakyat yang sudah mau meneliti perjuangan yang sebenarnya. Marilah kita berjuang meneruskan dakwah ajaran benar suci dunia-akhirat. Dengan bersatu padu membantu pengajian AHADIYAH yang lahir dan berdiri di Aceh Ujung Sumatra, sebagai Do’a dan ikhtiar Ikatan Masyarakat Aceh Melayu Universal (IMAMU). Amir, Khalifah, Sultan, Imam (AKSI). Jama’ah AHADIYAH, Persatuan Pejuang Umat Islam Sedunia, yang akan berkantor pusat Universal di sekitar Baitullah tanah Wakaf Baitul Asyi (Wakaf Habib Bugak Aceh) sumber aliran Baitul Asyi di Kota Suci Mekkah-Madinah, dalam wilayah kerajaan Saudi Arabia (Insya Allah). Dan berkantor cabang Nasional di seluruh negara planet Bumi Allah ini. Yang ujung tombak terakhirnya sampai ke tingkat kemukiman Masjid di seluruh dunia.

Salurkan Bantuan Ke Darul Amal Ibadah Maliyah (DAIM), dengan kirim dana ke Nomor Rekening:

1. BNI ACEH : 5 6 9 5 1 8 5 8 A.n. Marzuki

2. BSM ACEH: 1 7 9 0 0 0 0 9 0 6 A.n. A z i z a h

3. BPD ACEH : 0 1 0 0 2 0 3 0 2 7 3 3 9 3 A.n. Marzuki

4. BUKOPIN : 0 2 0 1 0 5 5 8 8 8 A.n. Marzuki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar